Cara untuk meraih Kelapangan hati,
Ketenangan hati, Kebahagiaan Hati manusia.
PERNAHKAH
kita merasakan kesempitan hati, sampai sedemikian sempitnya, sehingga
seolah-olah langit runtuh menindih dada? Ketika itu pikiran keruh, energi
sirna, dan pelita pengharapan pun padam, kesal, puyeng dengan kehidupan, dll...
Sebaliknya,
ketika hati kita dilapangkan oleh Allah: segalanya terlihat
gamblang, solusi problematika hidup tersaji lengkap, energi meluap, dan kita
menatap kehidupan ini dengan penuh semangat serta optimisme tinggi.
Siapa
pun yang berpaling dari Allah, melupakan-Nya, mencintai dan bergantung kepada
selain-Nya, niscaya hidupnya akan menjadi sempit.
وَمَنْ
أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكاً وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ أَعْمَى -- قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَى
وَقَدْ كُنتُ بَصِيراً قَالَ كَذَلِكَ أَتَتْكَ آيَاتُنَا فَنَسِيتَهَا وَكَذَلِكَ
الْيَوْمَ تُنسَى
“Dan
barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan
yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan
buta". Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku
dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?"
Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka
kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan." (QS: Thaha: 124-126)
Seberapa
lapang hati seseorang berhubungan erat dengan seberapa kuat, sempurna, dan
keyakinannya kepada Allah. Allah ta'ala
berfirman,
فَمَن يُرِدِ اللّهُ أَن يَهْديَهُ
يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلإِسْلاَمِ وَمَن يُرِدْ أَن يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ
ضَيِّقاً حَرَجاً كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاء كَذَلِكَ يَجْعَلُ اللّهُ
الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ
“Barangsiapa
yang Allah kehendaki akan diberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan
dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah
kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah
ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang
yang tidak beriman.” (Qs.
Al-An'am: 125)
".. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati
menjadi tenteram (tenang).” (QS. Ar Rad: 28)
“ Barangsiapa taat kepada Allah dan
Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya kedalam syurga yang mengalir didalamnya
sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan Itulah kemenangan yang
besar.” (QS.An-Nisa:13)
“ dan
orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka
kekal di dalamnya.”
“ dan (ingatlah), ketika Kami mengambil
janji dari Bani Israil (yaitu): janganlah kamu menyembah selain Allah, dan
berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan
orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia,
dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. kemudian kamu tidak memenuhi janji
itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.” (QS.
Al-Baqarah:82-83)
Intinya
adalah, cara untuk meraih Kelapangan, Ketenangan, Kebahagiaan Hati yaitu dengan
cara taat pada Allah dan Rasul-Nya, itulah kebenaran dan kemuliaan juga
kebahagiaan dunia akherat.